Fury Vs Usyk: Siapa Juara Tinju Kelas Berat Sejati
SPORTS TODAY – Penentuan siapa juara dunia tinju kelas berat sejati hendak muncul akhir minggu ini. Tyson Fury hendak menantang Oleksandr Usyk, yang mempertaruhkan 5 sabuk juara berbeda.
Duel Fury vs Usyk hendak diselenggarakan di Kingdom Arena, Riyadh, pada Sabtu( 18/ 5/ 2024) malam waktu lokal. Buat pemirsa di Indonesia, laga ini diperkirakan baru diawali sangat kilat Pekan( 19/ 5) jam 03. 00 Wib, mengingat terdapat 8 partai pendahulu.
Fury ialah juara dunia tipe WBC semenjak Februari 2020, serta telah 3 kali sukses mempertahankan titelnya. Sebaliknya Usyk merupakan juara dunia tipe WBA( Luar biasa), IBF, WBO, serta IBO semenjak merebutnya dari tangan Anthony Joshua pada September 2021.
Duel unifikasi ini awal mulanya hendak diadakan pada 17 Februari 2024, tetapi diundur 3 bulan usai Fury mengidap luka dalam latihan. Saat ini, keduanya siap bertempur.
Fury, yang mencapai 34 kemenangan dalam kariernya, 24 di antara lain secara knockout, hendak berupaya menegaskan capaian tersebut ke dalam sejarah abadi. The Gipsy King yang mempunyai besar 206 centimeter serta berat 119 kilogram yakin diri dapat menjungkalkan lawannya.
Dalam penimbangan yang diselenggarakan Jumat( 17/ 5), dia apalagi berani mendesak Usyk. Atmosfer jelang duel jadi makin panas.
” Kami siap buat rock and roll. Kembang api diawali esok malam. Saya hendak menjatuhkan sang kecil sialan ini. Saya hendak mengincar jantungnya, seperti itu tujuanku,” ucap Fury di atas panggung, dilansir Sky Sports.
” Persetan dengan sabuk juaranya, saya tiba buat mengambil VVIAVI jantungnya. Ia hendak merasakannya esok, habislah,” jelas petinju bergaya Orthodox asal Manchester, Inggris itu.
Usyk yang mempunyai besar 191 centimeter serta berat 101 kilogram itu tidak gentar dengan rasa yakin diri Fury yang meluap- luap. Petinju Ukraina yang sempat jadi juara sejati di kelas penjelajah itu berambisi mengukir sejarah seragam di kelas berat.
” Jangan khawatir begitu, saya takkan meninggalkanmu sendirian esok,” ucap Usyk kepada Fury, dilansir BBC.
Telah lama tinju kelas berat tidak mempunyai juara dunia unifikasi semenjak Lennox Lewis usai mengalahkan Evander Holyfield pada 1999 silam. Di masa kejayaan Klitschko bersaudara( Vitali serta Wladimir), keduanya enggan silih berduel sebab terdapat perjanjian dalam keluarga.